[PUISI] Merajut Keabadian

Puisi merajut keabadian
ilustrasi merajut abadi (pixabay.com/Antranias)

Aku belajar melukis kehidupanku

Menaruh banyak titik keindahan 

Sayang hanya fatamorgana, katamu

Hei, kita abadi wahai manusia


Kita terlahir untuk sebuah tujuan

Merangkak melawan ujian

Dipisahkan dengan hinanya dunia

Sejatinya raga saja yang mati


Jiwamu melangkah ke dunia berikutnya

Tahap yang lebih seru

Awas, duniamu menjadi penentu

Baik kah? Buruk kah?


Berlarilah menuju Tuhanmu

Hanya di sisi-Nya semua menjadi mungkin

Rajut keabadianmu dengan bijak

Sebelum raga tak jadi milikmu lagi

Post a Comment for "[PUISI] Merajut Keabadian"